PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis statistik adalah prosedur yang memungkinkan keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau atau tidak menolak hipotesis yang sedang dipersoalkan.
A. Uji Hipotesis Rata-Rata Sampel Tunggal (One Sample t Test)
Uji rata-rata satu sampel atau sering di kenal sebagai uji one sample t test berguna untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembading dengan rata-rata sebuah sampel. Dari hasil uji ini akan diketahui apakah rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembanding berbeda nyata secara signifikan dengan rata-rata sebuah sampel, jika ada perbedaan rata-rata manakah yang lebih tinggi.
Sebuah asrama putri menyatakan bahwa menerima rata-rata 6 orang mahasiswa selama 2 tahun terakhir. Uji pernyataan tersebut pada taraf α = 0,05 jika diketahui data penerimaan mahasiswi selama 24 bulan bulan terakhir adalah sebagai berikut (nama variable kost):
7 5 7 6 5 3 8 4
8 8 3 4 7 7 5 6
6 4 5 8 4 6 7 5
berikut ini langkah-langkahnya :
1. Langkah pertama yang dilakukan yaitu buka halaman aplikasi SPSS. Lalu pada Variable View sheet, isilah Variabel dengan Kost.
2. Klik menu Analyze → Compare-Means → One Sample T test. Maka akan muncul gambar seperti berikut:
3. Masukkan variable kost ke kotak Test Variable(s). Kemudian, pada kotak Test Values, isilah 6, karena nilai populasi hipotesis 6 orang. kemudian klik Options.
4. setelah klik Options, untuk mengganti tingkat kepercayaan (Confidence Interval), isilah 95% kemudian klik OK. maka akan muncul output seperti berikut :
B. Uji Hipotesis Beda Rata-rata Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample t
Test)
Test)
Dua sampel berpasangan artinya sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Uji perbedaan rata-rata dua sampel berpasangan atau uji paired sample t test digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan mean untuk dua sampel bebas (independen) yang berpasangan.
Adapun yang dimaksud berpasangan adalah data pada sampel kedua merupakan perubahan atau perbedaan dari data sampel pertama atau dengan kata lain sebuah sampel dengan subjek sama mengalami dua perlakuan.
Contoh kasus.
Pengujian produktivitas padi (kwintal) yang diberi dua jenis pupuk.
Pengujian produktivitas padi (kwintal) yang diberi dua jenis pupuk.
| Pupuk A | Pupuk B | ||||||
| 7 | 8 | ||||||
| 6 | 6 | ||||||
| 5 | 7 | ||||||
| 6 | 8 | ||||||
| 5 | 6 | ||||||
| 4 | 6 | ||||||
| 4 | 7 | ||||||
| 6 | 7 | ||||||
| 6 | 8 | ||||||
| 7 | 7 | ||||||
| 6 | 6 | ||||||
| 5 | 7 |
berikut cara mengolah data dua sampel berpasangan.
1. masukkan data tersebut sesuai variabel pada SPSS di Variable View sheet.
2. Klik menu Analyze → Compare Means → Paired-Samples T Test.
PupukB ke Variable 2
4. klik Options, gunakan tingkat kepercayaan 95%, untuk Missing Values pilih Exclude cases analysis by analysis → Continue → OK.
5. maka akan tampak ouput seperti ini :










Tidak ada komentar:
Posting Komentar